Kunjungi Yonzipur 4/Tanpa Kwandya, Pangdam IV: Ciptakanlah Suasana Damai Serta Tingkatan Profesionalitas

    Kunjungi Yonzipur 4/Tanpa Kwandya, Pangdam IV: Ciptakanlah Suasana Damai Serta Tingkatan Profesionalitas
    Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono Didampingi Ketua Persit KCK PD IV/Diponegoro Ny. Novita Widi Prasetijono, Kunjungi Batalyon Zeni Tempur 4/Tanpa Kawandya Yang Bermarkas di Banyubiru, Kabupaten Semarang.

    SEMARANG - Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono didampingi Ketua Persit KCK PD IV/Diponegoro Ny. Novita Widi Prasetijono, kunjungi Batalyon Zeni Tempur 4/Tanpa Kawandya yang bermarkas di Banyubiru, Kabupaten Semarang. Dalam rangka memberikan pengarahan sekaligus motivasi sekaligus penekanan kepada seluruh prajurit. Rabu (24/08/2022).

    Disambut oleh Danyonzipur 4/TK Letkol Czi Yuli Hartanto, S.E., dengan jajar kehormatan dan seluruh prajurit, selain untuk memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit, kunjungan Pangdam tersebut juga untuk melihat secara langsung kondisi satuan.

    Dalam pengarahannya Pangdam mengatakan bahwa menjadi prajurit, seorang prajurit harus melewati proses panjang yang sulit. Hal tersebut juga berasal dari panggilan hati, bukan karena paksaan ataupun unsur lainnya. Untuk itu hasil kerja keras yang sudah diraih sampai dengan saat ini, kiranya harus dijaga baik dengan selalu bersyukur dan menghindari segala macam pelanggaran yang dapat merugikan.

    Adapun hak-hak prajurit sekarang telah sangat diperhatikan dan lebih baik dibandingkan pada zaman dahulu, maka untuk itu profesionalitas kinerja sebagaimana layaknya seorang prajurit harus lebih dimaksimalkan.

    “Kuncinya hanya satu, yaitu bersyukur, kalau kita senantiasa bersyukur maka InsyaAllah itu akan mengurangi niat kita untuk melakukan hal-hal yang buruk dan senantiasa meningkatkan profesionalitas kita sebagai seorang prajurit”

    Pada kesempatan tersebut, Pangdam mengingatkan kepada seluruh personel agar kembali mengasah kemampuan kemiliterannya guna mengantisipasi terulangnya kerugian materiil maupun personel pada saat latihan maupun di daerah operasi. Faktor keamanan, saling mengingatkan, body sistem harus selalu diutamakan. 

    “Persiapkan latihan dengan baik, sadari bahwa kita adalah prajurit yang salah kewajibannya adalah melaksanakan latihan untuk tugas yang lebih besar, ” ucap Pangdam.

    Menciptakan suasana guyub didalam satuan hingga terus bersinergi dengan masyarakat dan kepolisian maupun instansi lain juga menjadi hal yang harus dilakukan oleh seluruh prajurit Yonzipur 4/TK. Termasuk bijak dalam menggunakan Medos, dengan maksud tidak mudah terprovokasi dengan adanya berita hoaks.

    “Ciptakanlah suasana guyub rukun didalam maupun diluar satuan. Selalu berbuat baik dengan masyarakat, selalu menjadi solusi disetiap masalah yang ada di masyarakat, sehingga nantinya kita akan dicintai masyarakat”

    Diakhir sambutannya tidak lupa Pangdam mengingatkan kepada seluruh keluarga besar Yonzipur 4/TK agar senantiasa menjaga kesehatan, yakni dengan menerapkan pola hidup sehat dan rajin berolah raga.

    “Saya sampaikan ini semua karena saya sayang dengan prajurit saya, karena tidak ada Kodam IV/Diponegoro ini tanpa kalian semuanya. Jadi manfaatkan waktu sehatmu, karena orang yang paling menderita itu adalah orang-orang yang sakit”

    Turut mendampingi Pangdam dalam kunjungannya ke Yonzipur 4/TK yakni Irdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Agus Mirza, S.I.P., para Asisten Kasdam, Kapaldam Kolonel Cpl Dr. Budi Santoso, S.T., M.T., Kazidam Letkol Czi Aji Sujiwo, S.H., M.Si., Kapendam Letkol Inf Bambang Hermanto, S.I.P.

    Editor               : JIS Agung 

    Sumber           : Pendam IV/Dip

    kabupaten semarang jateng yonzipur 4/tanpa kwandya
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Antisipasi Penyakit dalam Tubuh, Anggota...

    Artikel Berikutnya

    Pembinaan Pangkalan, Anggota Koramil 15/Bergas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Ikuti Kami